Market OutLook 20 May 2014
Penguatan Emas mengendur dan berbalik sedikit melemah ke
level 1292 karena dampak dari aksi taking profit investor yang waspada menjelang
meeting minutes
FOMC di pekan ini yang di jadwalkan di hari Kamis dini hari pada pukul
01.00Wib. Para investor saat ini berekspetasi bila dalam meeting
tersebut
Federal Reserve akan kembali menegaskan keinginannya untuk melanjutkan kebijakan taperingnya untuk tahun ini, Walaupun Presiden Fed Of
San Fransisco,
John Williams mengatakan bahwa bank sentral sedang menuju nomalisasi
kebijakan moneter dan tengah berada dalam jalur untuk mulai menaikkan
suku bunga AS yang di perkirakan pada tahun depan. Di waktu yang sama,
investor juga menyambut positif Pernyataan dari Federasi Perhiasan
India, Bachraj Bamalwa yang mengatakan India mungkin akan mengurangi
pajak penguriman emas sebanyak 10% pada bulan Juli dan melonggarkan
peraturan Impor Emas.
Euro pada hari Senin kemarin bergerak sedikit menguat ke level 1.3734
dan menutup perdagangan di hari Senin di level 1.3708 seiring teknikal
harian Euro yang masih cenderung menunjukkan penguatan di tengahnya
minimnya rilis data data zona Eropa sebagai market
movers
Euro.Sedangkan di hari ini, para investor akan di fokuskan oleh rilis
data German Pi yang di rilis pada siang nanti pukul 13.00Wib.
Sterling pada hari Senin bergerak datar dikisaran level 1.6850-1.6810
seiring minimnya rilis data data Inggris yang dapat menjadikan market
movers Sterling. Sedangkan di hari ini, para investor akan di fokuskan
oleh rilis Inflasi Inggris yaitu data CPI yang di rilis pada pukul
15.30Wib sore ini. Di perkirakan data tersebut akan menunjukkna kenaikan
menjadi 1.7% dari sebelumnya 1.6%.
Aussie pada hari Senin kemarin bergerak rendah hingga ke level
0.9326, dan pelemahan tersebut terjadi menjelang penutupan perdagangan
di hari Senin. Lemahnya Aussie pada hari Senin kemarin menjelang
tutupnya perdagangan di karenakan menjelangnya rapat kebijakan moneter
terakhir Reserve
Bank Of Australia
(RBA) yang di adakan pada Selasa pagi ini. Selain itu, tertekannya
Aussie juga di karenakan kekhawatiran investor terhadap melambatnya
ekonomi Cina lebih jauh lagi setelah keluarnya data harga penjualan
rumah di Cina pada bulan April turun menjadi 6,7% dari sebelumnya di
bulan maret sebesar 7.7%.
Mata uang Yen Jepang pada hari Senin kemarin bergerak menguat hingga
ke level 101.10 ,seiring tingginya aksi investor yang masih menjadikan
Yen sebagai asset safe havennya di tengah kecemasan investor terhadap
melambatnya Ekonomi Cina yang lebih jauh lagi pasca rilis data penjualan
rumah di Cina yang menunjukkan pelemahan. Sedangkan di hari ini
investor lebih di fokuskan oleh hasil pertemuan kenijakan BOJ yang di
jadwalkan pada hari Rabu besok.
Author by Marthin (Pin BB 2A6066FB)
SINYAL FOREX WITH AKURASI & REAL ACCOUNT HISTORY CLICK HERE
Belajar Teknik Simple & Profit ;
Tidak ada komentar:
Posting Komentar