Market OutLook 26 Maret 2014
Emas pada Selasa malam kemarin bergera sedikit menguat ke level 1315
dan tertingginya di level 1317. Sedikit menguatnya Emas pada tadi malam
di karenakan sebagian investor yang kembali khawatir terhadap
pertumbuhan ekonomi Cina yang melambat pasca data data Cina yang di
rilis melemah dari sebelumnya. Selain itu, Emas juga terdorong dari
permintaan emas fisik setelah pelemahan Emas dampak dari aksi jual
investor pasca pernyataan Gubernur The Fed, Janet Yellen pada pekan
kemarin. Sedangkan di hari inipara investor akan di fokuskan oleh rilis
data Core Durable Goods Orders yang di rilis pada malam nanti.
Euro bergerak melemah pada Seasa malam kemarin hingga ke level 1.3749
pasca pernyataan Jens Weidmann selaku Presiden Bundesbank sekaligus
anggota Dewan Gubernur ECB yang mengatakan bahwa suku bunga negative
masih menjadi salah satu opsi untuk meredam apresiasi kuat mata uang
Euro. Selaini itu, Anggota Dewan Gubernur ECB lainnya juga mengatakan
bila ECB saat ini tengah mempersiapkan langkah langkah non standar
tambahan guna menghindari ancaman deflasi, termasuk kemungkinan
penambahan likuiditas.
Sterling bergerak menguat pada Selasa malam kemarin hingga ke level
1.6550 pasca rilisnya hasil serangkaian data AS yang hasilnya bervariasi
sehingga hal tersebut menjadikan investor lebih mendukung penguatan
Sterling walaupun pergerakan Sterling pada Selasa kemarin masih terbatas
seiring laporan inflasi Inggris yang hasilnya kurang baik. Sedangkan di
hari ini, para investor akan di fokuskan oleh rilis data Core Durable
Goods Orders AS pada malam nanti.
Aussie pada hari Selasa kemarin masih bertahan dengan penguatannya
dan sempat menguat ke level 0.9175. Bertahannya penguatan Aussie pada
Selasa kemarin di karenakan meningkatnya spekulasi investor yang cukup
tinggi apabila bank sentral Australia ( RBA) di perkirakan akan
menaikkan suku bunga Australia dalam waktu satu tahun ke depan seiring
membaiknya perekonomian Australia saat ini. Dan di perkirakan oleh para
investor, apabila RBA akan menaikkan suku bunga hingga 16 basis poin
dari tingkat suku bunga saat ini sebesar 2,5%.
Mata uang Yen Jepang pada hari Selasa kemarin masih bertahan dengan
penguatanya dan sempat menguat ke level 102.10. Bertahannya penguatan
Yen di karenakan dampak dari hasil serangkaian data data AS pada tadi
malam yang hasilnya bervariasi sehingga hal tersebut menjadikan sebagian
investor lainnya meninggalkan mata uang Dollar AS. Sedangkan di hari
ini, para investor akan di fokuskan oleh rilis data AS pada malam nanti.
Author by Marthin (Pin BB 2A6066FB)
SINYAL FOREX WITH AKURASI & REAL ACCOUNT HISTORY CLICK HERE
Artikel Terkait :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar