MARKET OUTLOOK FOREX & GOLD SENIN 24 MARET
Harga emas masih bergerak dalam pelemahan dampak pelemahan pekan
sebelumnya. Penyebab melemahnya emas adalah meredanya krisis
Ukraina-Rusia pekan lalu yang memudarkan minat investor terhadap aset
safe haven. Selain itu menguatnya dollar pasca keputusan FOMC yang
mengumumkan akan mengurangi stimulus hingga akhir tahun.
Hari ini harga emas bergerak dikisaran $1320.00 – $1335,00. Level $1320
menjadi support kuat menahan penurunan lebih lanjut. Sementara bila
harga naik melewati $1334-1335 diprediksi akan kelevel $1340.
Pada hari ini akan dirilis data Manufakturing PMI didua negara
penopang zona euro yaitu Perancis dan Jerman. Bila data manufaktur didua
negara tersebut meningkat akan membawa mata uang euro menguat dan
demikian sebaliknya
Euro secara teknikal akan bergerak dalam range $1.3780 – $1.3830
(cenderung naik) hingga jelang sesi Eropa. Rilis data fundamental
Manufacturing PMI Jerman dan France hari ini akan membuat euro
berfluktuatif tergantung aktual yang dirilis. bila data buruk akan
cenderung turun ke 1.3765 dan bila data yang dirilis bagus, maka euro
akan menguat ke 1.3850
Sterling melemah dipekan lalu akibat masih tertekan penguatan dollar
pasca sidang Fed (FOMC) dihari Rabu malam. Sterling telah mencoba
melanjutkan rally penguatannya namun terkoreksi 1,8% pada pekan lalu.
Pergerakan sterling hari ini masih cenderung dalam tekanan turun,
dilihat dari grafik harian bagaimana stochastic masih berada diarea
bawah (meski diarea jenuh beli namun belum terlihat adanya gerakan balik
keatas), sementara indikator ADX, signal –DI masih cukup kuat dari pada
signal +DI. Range pergerakan 1.6450 – 1.6505
Aussie hari ini diprediksi bergerak dikisaran 0,9040 – 0,9120. Namun
kecenderungan lebih bergerak bearish karena adanya tekanan rilis data
Manufaktur China yang melemah. Saat ini harga bergerak di 0,9070an
diprediksi akan kembali menguji harga rendah
Bank of Japan (BoJ) pekan lalu mengumumkan untuk melakukan kebijakan
pelonggaran moneter secara besar-besaran untuk mengejar target inflasi
2%. Hal ini turut menambah dorongan pelemahan untuk Yen. Yen diawal
pekan ini masih bergerak melemah terhadap dollar AS baik karena dampak
kebijakan BoJ maupun karena pudarnya minat invstor terhadap aset safe
haven pasca meredanya krisis Ukraina.
USDJPY diprediksi akan bergerak kelevel tinggi di 102.80 dan level support di 102.20
Author by Swendy (Pin BB 2A6066FB)
SINYAL FOREX WITH AKURASI & REAL ACCOUNT HISTORY CLICK HERE
Artikel Terkait :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar