Market OutLook 27 Maret 2014
Emas pada hari Rabu malam kemarin bergerak melemah hingga menembus
Suport kuatnya di level 1300 dan rendahnya berada di level 1298.
Melemahnya Emas pada Rabu malam kemarin di karenakan dampak dari
pernyataan Presiden Fed St.Louis, James Bullard yang menyatakan apabila
ekonomi AS telah melanjutkan perbaikan dan memproyeksikan angka
pengangguran AS akan turun di bawah 6% di akhir tahun ini. Dengan
keluarnya pernyataan tersebut para investor pun melakukan aksi sell off
Emas seiring kekhawatiran mereka terhadap proses berakhirnya QE lebih
awal dan di mulainya ekspetasi investor terhadap waktu kenaikan suku
bunga The Fed yang di perkirakan lebih awal dari sebelumnya. Sedangkan
di hari ni, para investor akan di fokuskan oleh hasil data Unemployment
Claims AS dan data Pending Home Sales AS.
Euro pada Rabu kemarin kembali bergerak sedikit rendah hingga ke
level 1.3775 seiring tingginya kewaspadaan investor terhadap para
petinggi ECB kembali mengeluarkan pernyataan yang dogmatis untuk mencoba
menekan mata uang Euro, dimana pada Selasa kemarin ketika anggota Dewan
Gubernur ECB, Jens Weidmann mengatakan jika suku bunga negative menjadi
opsi untuk meredam apresiasi mata uang Euro. Sedangkan di hari ini,
para investor akan di fokuskan oleh rilia serangkaian data data Euro
pada sore nanti dan juga data data AS pada malam nanti.
Sterling pada Rabu kemarin masih kokoh dengan penguatannya dan
bergerak menguat hingga ke level 1.6598. Menguatnya Sterling pada hari
Rabu kemarin di karenakan dampak dari rilis data data AS pada tadi malam
yang hasilnya bervariasi sehinga hal tersebut menjadikan investor lebih
memilih mendukung penguatan Sterling, walaupun terlihat penguatan
Sterling pada tadi malam masih terbatas seiring sebagian investor
lainnya yang masih memantau perkembangan krisis di Ukraina dan juga
pertumbuhan ekonomi Cina yang di perkirakan terjadi default apabila
hasil data data Cina terus mengalami penurunan. Sedangkan di hari ini,
para investor akan di fokuskan oleh rilis data Retail Sales Inggris pada
sore ini dan hasil data tersebut akan menjadikan market movers Sterling
pada sore nanti.
Aussie pada hari Rabu kemarin masih bertahan dengan penguatannya
bergerak diatas level 0.9200 ,dan sempat menguat ke level 0.9247.
Kokohnya Aussie pada Rabu kemarin di karenakan terdorong oleh sentiment
positif investor terhadap pernyataan Gubernur RBA, Glenn Stevens pada
Rabu siang kemarin. Dalam pernyataannya Stevens mengatakan ekspetasi
pasar akan berakhirnys siklus pelonggaran moneter Bank Sentral
Australia, di mana tingkat suku bunga Australia yang saat ini sebesar
2,5% kemungkinan akan berada di level tersebut untuk sementara waktu.
Selain itu, pernyataan Steven saat ini juga lebih terdengar optimis
terhadap outlook ekonomi Australia seiring memprediksi akan adanya
booming dari sektor perumahan untuk beberapa tahun mendatang. Sedangkan
di hari ini, para investor akan di fokuskan oleh rilis data Unemployment
Claims AS pada malam nanti.
Mata uang Yen Jepang kembali melanjtukan penguatanya pada Kamis dini
hari tadi menjelang penutupan perdagangan hari Rabu hingga ke level
101.92. Menguatnya Yen pada dini hari tadi dikarenakan dukungan positif
investor yang menjadikan Yen sebagai safe havennya seiring rilis data
data AS pada dini hari tadi yang hasilnya bervariasi. Sedangkan di hari
ini, para investor akan di fouskan oleh rilis data Unemployment Claims
AS dan data Pending Home Sales AS pada malam nanti.
Author by Marthin (Pin BB 2A6066FB)
SINYAL FOREX WITH AKURASI & REAL ACCOUNT HISTORY CLICK HERE
Artikel Terkait :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar